Guru-Guru SMP 1 KUTASARI

Teknologi Komputer khususnya yang berkembang di era sekarang ini, mempengaruhi pola pengajaran di SMP Negeri 1 Kutasari 75% dari jml guru kini mengandalkan komputer tangan. Hal ini sesuai dengan tuntutan jaman dan seruan dari Sang BOS yang sangat gemar sekali utak-atik dengan lap top. Maka tak ayal lagi beliau selalu siap dimanapun berada untuk mengACC pengajuan kredit demi Lap Top.

Ujian Nasional 2009

Hiruk pikuk persiapan pemilihan umum legislatif pada bulan april yang akan datang ternyata membawa " berkah baru " bagi kalangan pendidikan untuk tidak dipusingkan dengan pro kontra pelaksanaan ujian nasional. Sebab bagaimanapun juga , pengaruh elite politik atau pemerhati pendidikan termasuk teman2 LSM yang masih mempertanyakan urgensi tentang ujian nasional sudah tidak begitu terdengar lagi. Bagi pelaksana di " bawah " yang dipikirkan adalah bagaimana dengan cara elegan , jujur dan obyektif dapat meloloskan siswa siswinya dalam ujian nasional. Ini tentu tidak dapat dipungkiri, bahwa kalangan media pun juga lebih tertarik dengan berita politik daripada masalah pendidikan. Jadi bagi guru - guru atau pelaksana tugas kebijakan ujian nasional, mari kita bekerja dengan jujur dan bertanggung jawab. jangan mengorbankan martabat. Kita lebih bangga dengan hasil yang obyektif. Tidak perlu merancang bagaimana cara membuat kecurangan, karena itu akan menipu diri sendiri , institusi dan bahkan makna pendidikan yang sesungguhnya. Kalau kebijakan dilakukan dengan baik , akan membawa hasil yang baik juga. Walau kita tahu , bahwa tantangan sangat besar. Orang - orang tidak tahu atau berpura - pura tidak tahu , jika tawuran pelajar itu adalah bentuk nyata dari kondisi masyarakat , yang dipotret setiap hari oleh siswa di luar sekolah. Jadi selama ini banyak pendidik yang disalahkan , kenapa ada anak berkelahi tapi tidak pernah berfikir bagaimana anak2 melihat orang tua antar kampung , anggota DPR , Pejabat ekskutif dan banyak elemen masyarakat saling berkelahi . Lho jadi fungsi pendidikan formal di sekolah memang berat ? Mengobati semua "penyakit" ? . Tulisan ini sekedar refleksi.

HOT SPOT AREA

Mengawali tahun baru 2009 , SMP Negeri 1 Kutasari memiliki area hotspot yang dapat diakses di seluruh wilayah sekolah. Asyiknya guru guru tidak perlu antri di ruang Lab apalagi rebutan dengan siswa. Cuma menambah Acces Point , maka speedy office unlimited kita sementara masih wuuuuuzzzzzzz . Walau diakses 20 unit komputer serta 7 Laptop Guru. Tapi dengan syarat....... Harus dirawat sistem, program dan komponen yang lain terutama firewall dari Viruse viruse yang bikin mumet pak Kepala Sekolah. Untungnya dengan Zona Alarm , semua virus minggir.....Bablas angine. Untuk Download dan upload... gak usah kawatir . Kita punya Internet Download Manager dengan 16 mirror yang dijamin nggak Kejap - kejap ..... . 100 Mega mau upload atau download ? No problem.
Mudah mudahan guru - guru dapat memanfaatkan hotspot dengan optimal untuk memperkaya " profesionalitas " . Apalagi sekarang teknologi Handphone yang mendukung wifi telah banyak hadir di kota besar. Jika HSDPA udah masuk di Purbalingga, cukup bawa handphone, nongkrong sambil klekaran di bawah pohon halaman sekolah kita bisa browsing sak " porre ". Hehehe , Indahnya teknologi.Gak perlu kabel molor molor.